Sebuah penemuan mengungkapkan bayi baru lahir yang mendapatkan skin to
skin contact berkepanjangan dari orang tua, terutama sang ibu, mempunyai
peluang kelangsungan hidup yang lebih baik. Dikutip dari WebMD, para
ahli mengatakan dari 124 analisa yang dilakukan di seluruh dunia,
dikonfirmasi bahwa metode yang dikenal sebagai 'perawatan kanguru' ini
sangat bermanfaat bagi bayi yang baru lahir.
Konsep 'perawatan
kanguru' ini pertama kali muncul di Kolombia pada tahun 1970-an. Kala
itu seorang dokter mulai menganjurkan cara ini sebagai alternatif untuk
inkubator yang tidak tersedia di beberapa bagian dunia. Dokter menuntun
para ibu untuk memeluk bayi mereka di dadanya sambil dibalut selimut.
Penelitian
ini menunjukkan 'perawatan kanguru' tidak hanya mengatur suhu tubuh
bayi yang baru lahir, tetapi juga meningkatkan tanda-tanda vital lainnya
seperti detak jantung dan pernapasan. Bayi baru lahir yang merasakan
perawatan kanguru ini terbukti memiliki kesempatan terhindar dari
kematian sebesar 36 persen, hipotermia 78 persen dan tekanan gula rendah
88 persen.
"Perawatan kanguru ini memiliki dampak saat digunakan
bersama dengan perawatan medis canggih, contohnya untuk perawatan
intensif neonatal," ungkap dr Grace Chan dari Harvard School of Public
Heath dan Boston Children's Hospital.
dr Siobhan Dolan, profesor
kebidanan klinis dan ginekologi di Albert Einstein College of
Medicine/Medical Center, New York, mengamini pernyataan dr Chan.
Menurutnya, sesuatu yang sederhana seperti kontak fisik antar ibu dan
anak sangat memberi manfaat ketimbang sibuk mencari perawatan medis
berteknologi tinggi yang belum tentu ada.
Khasiat skin to skin contact antara lain dirasakan oleh Kate dan David
Ogg dari London. Pasangan ini hampir kehilangan buah hatinya yang lahir
prematur. Saat itu Kate dan David memberikan pelukan melalui kontak dari
kulit ke kulit untuk bayinya yang didiagnosis tidak dapat bertahan
karena kondisinya yang lemah.
Terkait
manfaat skin to skin contact, dr Utami Roesli SpA, MBA, IBCLC, FABM
dari RS St Carolus, Jakarta, menuturkan sifat dada ibu menyesuaikan
dengan suhu tubuh bayi. "Jika bayi kedinginan, suhu di dada ibu naik 2
derajat jadi menghangatkan. Sebaliknya, kalau bayi kedinginan dada ibu
akan turun 1 derajat," jelas perempuan yang akrab disapa dr Tami ini.
dr
Tami juga mengungkapkan skin to skin contact membuat anak dan ibu
merasa nyaman. "Karena pada dasarnya kelahiran itu adalah suatu trauma,
karena pada saat di dalam kandungan bayi melakukan skin to skin contact
dengan rahim. Sehingga, saat bayi lahir ia melakukan skin to skin
contact dengan sang ibu, ditambah dengan pelukan dan belaian akan
membuat bayi merasa nyaman," terang dr Tami.
Selain bermanfaat
bagi bayi, dr Tami mengungkapkan skin to skin contact juga dapat membuat
ikatan yang kuat antara anak, ibu dan ayah menjadi lebih baik.
Sumber:
(vit/vit) https://health.detik.com/read/2015/12/24/110033/3103786/764/manfaat-skin-to-skin-contact-bagi-bayi-baru-lahir
Thursday, October 26, 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments on "Manfaat Skin to Skin Contact Bagi bayi Baru Lahir"
Post a Comment